Jl.Sekolahan No.15
0351 (498-520)
kelurahanbanjarejo123@gmail.com

Tatap Muka dengan Masyarakat Banjarejo, Wali Kota Sampaikan Program Pembangunan

Melayani Dengan Sepenuh Hati

Tatap Muka dengan Masyarakat Banjarejo, Wali Kota Sampaikan Program Pembangunan

MADIUN – Pertemuan Wali Kota Madiun dan Anggota DPRD Kota Madiun dengan masyarakat sampai di Kelurahan Banjarejo, Rabu (10/5) sore. Seperti sebelumnya, kegiatan tatap muka wali kota dengan masyarakat sarat akan serap aspirasi hingga sosialisasi.

Wali Kota Maidi menyebut pembangunan di Kota Madiun masih akan terus berlanjut. Salah satunya, terkait dengan pembangunan bosbow dan Rumah Tahanan Militer (RTM). Desain rencana pembangunan pun diperlihatkan wali kota kepada masyarakat. Bosbow akan dipugar seperti istana bogor. Setelahnya, akan difungsikan seperti museum khusus pertahanan. Baik TNI maupun Polri dan unsur pertahanan lainnya. Wali kota menyebut akan menghadapi Panglima TNI terkait wacana tersebut.

‘’Yang belum maksimal akan kita optimalkan. Termasuk rumah tahanan militer yang akan kita jadikan café era kolonial,’’ kata wali kota.

Wali kota menyebut RTM akan dikonsep seperti era kolonial. Termasuk pedagangnya. Pedagang akan mengenakan pakaian ala Belanda tempo dulu. Hal itu sengaja untuk menghidupkan sejarah. Harapannya, bisa menjadi pembelajaran generasi sekarang. Wali kota menyebut dengan potensi yang dimaksimalkan tersebut Kota Madiun akan semakin ramai ke depan.

‘’Saat ini sudah ramai, ke depan akan lebih ramai lagi. Kota ini memang harus menarik agar orang tertarik datang,’’ imbuhnya.

Wali kota menambahkan selain pembangunan juga akan banyak program untuk masyarakat. Salah satunya, program studi banding untuk anggota Satlinmas. Wali Kota Maidi memang sudah beberapa kali mengajak pedagang pasar dan PKL, petugas kebersihan jalan, dan lainnya untuk melaksanakan studi banding. Tak heran, kemudian muncul permintaan dari Satlinmas. Pun, terkait bantuan seragam dan uang saku, orang nomor satu di Kota Pendekar itu menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menindaklanjuti.

‘’Kita itu pelayan masyarakat, harus melayani bukan dilayani. Agar bisa melayani ya harus tahu apa yang diinginkan yang dilayani. Salah satunya, ya dengan turun langsung bertemu masyarakat seperti ini,’’ pungkasnya

Tinggalkan Balasan