KELURAHAN BANJAREJO-Pembahasan rencana pembangunan di tingkat desa (Muslemban) berlanjut pada Minggu (14 Januari 2023).
Meski merupakan hari libur, Wali Kota Madiun Dr Maidi akan tetap hadir memimpin langsung pelaksanaan Muslemban menuju terwujudnya pembangunan pada tahun 2025.
Terdapat di Kabupaten Demangan dan Banjarejo.
Seperti biasa, Walikota Dr.Drs.H.Maidi SH.MM.MPd. juga mengumumkan sederet capaian dan rencana pembangunan Kota Pejuang.
”Panjang Pavingisasi pada tahun 2022 dan 2023 melebihi 99.000 meter.
“Kami masih memiliki sekitar 40.000 meter yang harus ditutup tahun ini,” kata walikota.
Hal yang sama berlaku untuk PJU
Pada tahun 2023, setidaknya terdapat 1.729 tiang listrik.
Penerangan gang dijadwalkan berlanjut hingga tahun 2024.
Walikota mengatakan pembangunan yang relevan dengan masyarakat adalah prioritas.
Artinya, pembangunan tidak hanya terjadi di pusat kota saja.
Namun hal ini juga berdampak pada lingkungan sosial dan pemeretaan di berbagai wilayah.
Paving dan PJU adalah dua di antaranya.
Selain itu, juga dilakukan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan kampung tematik yang seluruhnya berada di wilayah kecamatan.
“Ada yang bilang pembangunan hanya di Jalan Palawan, tapi yang bilang belum paham sebenarnya pembangunan di Kota Madiun,” tegas Wali Kota.
Walikota menambahkan, di Musrenbang bisa diusulkan jalan gang yang tidak terkena dampak pembangunan.
Berbagai usulan telah dibuat untuk mencapai hal ini pada tahun 2025.
Di antaranya perbaikan jalan, perbaikan kanal, perbaikan kuburan, pengerasan jalan, rumah tidak layak huni (RTLH), toilet, dan lain-lain.
Sedangkan fisik lainnya mulai dari pengadaan lampu penerangan jalan umum, kaca spion cembung, polisi tidur, sarana dan prasarana kecamatan (Salplus), hingga program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai pelatihan.
“Pembangunan harus atas usulan warga. Salah satunya adalah dinamika Musrenbang.
“Jika ada saran, silakan disampaikan,” tutupnya.