Di Kelurahan Banjarejo,tepatnya di Jl. Sedoro, berdiri sebuah peternakan domba bernama Jaya Makmur Farm yang dikenal karena keberhasilannya dalam mengembangkan domba jenis Cross Texel. Dengan jumlah 11 ekor domba, peternakan ini telah menjadi contoh sukses bagi komunitas peternak di sekitarnya. Jaya Makmur Farm tidak hanya fokus pada pengembangbiakan domba Cross Texel tetapi juga berkomitmen pada praktik peternakan yang berkelanjutan dan inovatif.
Domba-domba dipelihara dengan pakan hasil olahan sendiri, yang memastikan kualitas dan kandungan gizi yang optimal. Pakan ini dibuat dari bahan-bahan alami dan sisa hasil pertanian Dari lahan pribadinya seluas 1 Ha, yang diolah menjadi pakan berkualitas tinggi. Peternakan ini menjual domba hasil pengembangbiakannya ke komunitas peternak lokal, membantu mereka mendapatkan domba berkualitas untuk usaha mereka sendiri. Selain itu, Jaya Makmur Farm juga menyediakan jasa titip kawin, yang memungkinkan peternak lain untuk meningkatkan kualitas genetika domba mereka dengan menggunakan pejantan unggul dari farm ini. Salah satu inovasi penting di Jaya Makmur Farm adalah pemanfaatan kotoran domba sebagai pupuk organik. Kotoran domba diolah dengan metode yang ramah lingkungan untuk menghasilkan pupuk organik yang kaya akan nutrisi. Pupuk ini tidak hanya digunakan untuk keperluan sendiri tetapi juga dijual ke petani lokal, mendukung pertanian organik di wilayah tersebut.
Jaya Makmur Farm di Kelurahan Banjarejo adalah contoh peternakan yang menggabungkan inovasi, keberlanjutan, dan komunitas. Dengan fokus pada pengembangbiakan domba Cross Texel, pemanfaatan pakan olahan sendiri, penyediaan jasa titip kawin, dan produksi pupuk organik, peternakan ini tidak hanya sukses dalam usahanya sendiri tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas peternak dan petani di sekitarnya. Keberhasilan Jaya Makmur Farm menjadi inspirasi bagi peternak lain untuk mengadopsi praktik serupa dalam usaha mereka